Sudah Berulah Lagi Oknum Broker Salah Satu Partai Sunat 30% Dana Hibah Di Kabupaten Tasikmalaya Anggaran Provinsi TA 2024

TASIKMALAYA|Tintamerahnews.com – Selah terungkap maraknya kasus pemotongan dana hibah untuk yayasan dan lembaga keagamaan pada tahun 2017 juga 2020 di Kabupaten tasikmalaya oleh yang mengatasnamakan pengurus partai politik senilai 40 – 50 % dari total anggaran yang harusnya diterima oleh penerima manfaat, kini sepertinya hal itu akan kembali terungkap.

Berbekal informasi dari beberapa narasumber bahwa anggaran hibah provinsi Jawa Barat tahun 2024, di indikasi adanya pemangkasan anggaran 30% oleh oknum oknum partai pengusung kembali mencuat.

Hasil investigasi ke salah satu penerima manfaat MDT Al MUTHOHHAROH Dusun Gununganten Sodonghilir  Pada Selasa 28/01/2025 yang menerima anggaran sebesar 250 juta membenarkan bahwa anggaran yang keterima terpangkas sebesar 30% dari anggaran total yang seharusnya diterima.

Menurut, YD Kepala MDT ALMUTHOHHAROH Anggaran sebesar 30% itu sebagai bentuk terima kasih, karena sudah membantu mengurus dari semenjak pengajuan proposal sampai pencairan.

“Eta mah tos kebiasaan panginten da panginten tanpa dibantos ku aranjeuna program moal lungsur(itu sudah biasa mungkin tanpa bantuan mereka program tidak akan turun) “ungkap YD.

Selanjutnya kami menanyakan kemana aliran dana pemotongan tersebut apakah betul melalui seseorang yang menurut informasi berada di wilayah Taraju.

” iya mungkin betul,tapi saya tidak tahu rumah dan alamat tepatnya,hanya beliau pernah sekali datang ke Yayasan saya untuk mensosialisasikan bantuan hibah ini”lanjut YD tanpa menyebutkan nama orang tersebut yang menurut prediksi kami adalah salah satu pengurus partai Gerindra yang mengusung program hibah ini.

Beberapa saat setelah kami bertemu dengan YD di rumahnya, YD mengirim pesan melalui chat whatsapp memberikan pernyataan ulang bahwa anggaran hibah untuk MDT ALMUTHOHHAROH keterima 100% dan sudah di terapkan semuanya, berbeda dengan pernyataan langsung di depan kami.

Selanjutnya kami awak media Tintamerahnews, berharap kepada Dinas dan instansi pemerintah termasuk APH juga kejaksaan agar menelusuri hal ini, sehingga adanya efek jera untuk oknum oknum program bahkan tidak menutup kemungkinan oknum dewan pun ikut terlibat.

Kami akan terus mengawal kasus ini sampai benar benar terungkap, dan terbuka jelas dengan harapan setiap program yang digelontorkan pemerintah,  tidak menjadi ajang korupsi dan penyelewengan.

Reporter : (D Aan – Dewi)

Exit mobile version