Di lain tempat di wilayah Desa Cukangkawung kami menelusuri titik lokasi SMATer,namun dari 4 titik lokasi gak ada satu pun yang menginduk ke SMAN 1,yang ada hanya SMATer yang menginduk ke SMA Islam Al Hidayah Cukangkawung.
Dengan demikian di tarik kesimpulan bahwa ada dugaan Mark Up data siswa dari yang masuk Dapodik dengan data real yang ada.
Jika jumlah siswa real di 8 kelas di total 240 siswa di tambah siswa SMATer 15 siswa berarti jumlah keseluruhan di angka 255 siswa.
Bahan yang patut di pertanyakan dimana siswa yang masuk selisih sekitar 122 siswa.
Secara data Dapodik jumlah siswa di angka 377 siswa dan menjadi acuan untuk pencairan Dana BOS,seandainya terbukti data real adalah 255 siswa lalu kemana aliran Dana BOS untuk 122 siswa yang di duga fiktif?
Tentunya untuk tingkat SMA akan tembus di nilai ratusan juta.
Sampai berita ini di tayangkan kami awak media belum mendapat jawaban klarifikasi dari pihak SMAN 1 Sodonghilir dampak dari kurang bersahabatnya pihak sekolah saat kedatangan awak media yang bermaksud untuk mengklarifikasi temuannya.
Atas dasar ini semua pihak media meminta Dinas terkait untuk melakukan penelusuran dengan tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah.
(Tim)