Kab,Tasikmalaya|Tintamerahmews.com – Polmark Indonesia dan PCNU Kabupaten Tasikmalaya merilis hasil survei elektabilitas Pilkada Kabupaten Tasikmalaya secara daring, Jumat petang (22/11/24).
Pada kesempatan itu, pengurus PCNU Kabupaten Tasikmalaya turut mengikuti pemaparan dari Direktur PolMark Indonesia, Eko Bambang Subiantoro di Kantor PCNU melalui Zoom meeting.
PCNU bekerjasama dengan Polmark Indonesia sebagai upaya pendidikan politik untuk masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Disisi lain, hasil survei harus dijadikan pemicu bagi para calon dalam meraih simpati masyarakat.
Seperti yang disampaikan Wakil Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya, KH Nandang Hudaya di kantor PCNU Kabupaten Tasikmalaya Jumat petang (22/11/24).
“Kita umumkan dengan polmark, tetap pada posisi NU netral jadi kami tidak spesifik memberikan arahan dipersilahkan memilih. Survei hari ini silahkan calon berkontestasi dengan baik, ini survei dilakukan untuk Pendidikan politik dan pencerahan pada masyarakat,” kata KH Nandang Hudaya.
Pun, dirinya memastikan PCNU Kabupaten Tasikmalaya tidak melakukan politik praktis. Selain menjaga netralitas, PCNU juga tidak melakukan upaya penggiringan jamaah untuk memilih salah satu pasangan Calon Bupati Tasikmalaya.
“PCNU pastikan posisinya netral tidak berpihak pada siapapun pada calon manapun. Di dalam aturan AD/ART bahwa Jam’iyah Nahdatul Ulama tidak berpihak pada siapapun calon. Tidak mendukung kemana mana. Kami support siapapun yang berkontestasi baik Pilpres. Pilgub maupun Pilkada,”ucapnya
Sementara itu, Direktur PolMark Indonesia, Eko Bambang Subiantoro menyebut hasil survei menyajikan swing voter yang cukup besar mencapai 13,9 persen. Angka ini masih bisa mempengaruhi hasil Pilkada Tasikmalaya nanti.
Masa tenang dan masa pencoblosan ini menentukan suara swing voter lari menuju pasangan mana. Faktor Pragmatisme politik bisa jadi mempengaruhi pilihan masyarakat terhadap kontestan.