Tasikmalaya|TintaMerahNews.com – Kamis 24 juli 2025.Warga Desa Purwarahayu kecamatan Taraju, kembali mempertanyakan keadilan dan transparansi dalam pengelolaan program sertifikat tanah pada sekitar tahun 2022 -2023. Dugaan pungutan liar tersebut oleh Team Koordinasi Wilayah atas instruksi kepala desa purwarahayu terkait program sertifikat tanah telah menimbulkan kekecewaan dan kemarahan di kalangan warga desa
Pungutan liar diduga dilakukan oleh team koordinator wilayah atas instruksi kepala desa purwarahayu pada tahun 2022-2023 dengan warga membayar uang dengan jumlah bervariasi. Namun, hingga saat ini sertifikat tanah belum juga keluar, membuat warga merasa dirugikan dan kecewa.
Jumlah pungutan tersebut sangatlah bervariasi,ada yang 300,000 sampai 600.000./orang nya
Saat awak media konfirmasi ke kantor desa saat itu kepala desa tidak ada di kantor dan kami pun langsung konfirmasi melalui sekdes desa.
Sekdes Desa Purwarahayu membenarkan adanya kejadian pungutan liar oleh kepala desa dan team nya namun mengaku tidak tahu dan tidak dilibatkan dalam proses tersebut.jelasnya
“Malahan salah satu keluarga saya pun menjadi korban juga terkait pungutan tersebut,”dan juga program sertifikat tanah sedang berjalan untuk tahun 2025 dengan kuota 500 bidang,dan masalah yang dulu itu sudah di ketahui oleh camat dan pihak kepolisian,tandasnya.
