MUSI RAWAS | Tintamerahnews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (SumSel),gerak cepat dalam menangani bencana alam banjir di wilayah Kabupaten Mura.
Pasalnya sejak hari Minggu 7 Januari 2024 tim BPBD Kabupaten Mura,setalah mendapatkan laporan dari Pemerintah Kecamatan serta Pemerintah Desa (Pemdes).
Langsung bergegas turun menuju beberapa kelokasi terjadinya bencana alam banjir,yang sedang berlangsung di wilayah Kabupaten Mura.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Mura M Darsan melalui Kepala Seksi (Kasi)
Kedaruratan dan Logistik Mariyani (9/1) menegaskan untuk penyebab terjadinya bencana alam banjir yang melanda masyarakat Kabupaten Mura itu.
Faktor utamanya disebabkan intensitas curah hujan sedang dan deras,yang terus mengguyuri seluruh wilayah Kabupaten Mura.
” Sehingga menyebabkan arus aliran Sungai Temelat meluap hingga membanjiri serta mengenangi air ke area jalan dan pemukiman warga setempat,”tegas Mariyani.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Mariyani juga menjelaskan sejak mendapatkan laporan dari Pemerintah Kecamatan maupun Desa,kami tim BPBD Kabupaten Mura sudah berupaya memberikan pelayanan bantuan kepada masyarakat yang mengalami musibah bencana banjir kemarin.
Baik itu dengan upaya mendirikan posko pengungsian bagi masyarakat,maupun mengadakan peninjauan-peninjauan ke lokasi yang sedang berlangsung bencana alam banjir tersebut.
Kemudian BPBD Kabupaten Mura tidak sendiri dalam hal peninjauan itu,Bupati Mura Hj Ratna Machmud beserta Asisten Pemerintahan dan Kesra,Kapolsek,Danramil, Kadinsos,Kaban Kesbangpol.
” Hingga Kadis PUBM, Kadis PUCKTRP, Kadis Kesehatan, Kadis Perhubungan, Kadis Kominfo, Kadis Perkim, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis PMD, Kepala Pelaksana BPBD Musi Rawas, Kasat Pol PP maupun Damkar dan Camat ikut serta turun kelokasi ,”tegas Mariyani.
Mariyani menjelaskan berdasarkan hasil peninjauan dilapangan kondisi air saat ini, mulai mengalami penyurutan dan kondisi masyarakat kondusif serta tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.
” Hanya saja ada 33 unit rumah warga terendam banjir di Desa Desa Ciptodadi,Desa Sugihwaras dan Desa Rantau Alih Kecamatan Sukakarya dengan ketinggian muka air mencapai 70 cm di titik terendah dekat sungai serta akses jalan juga terendam air,”jelas Mariyani.
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Mura,agar selalu waspada dan siaga terhadap bencana alam banjir ini.
Supaya tidak melakukan aktivitas di area arus aliran air sungai,seperti di wilayah Kecamatan Lakitan,Kecamatan Muara Kelingi,Kecamatan Mengang Sakti, Kecamatan Selangit, Kecamatan Stl Ulu Terawas, Kecamatan Sukakarya.
” Selain itu waspada juga terhadap penyakit gatal-gatal,pasca banjir kemarin kemudian jangan mengadakan aktivitas saat cuaca tidak mendukung,”himbau Mariyani.
Reporter : (Riyansa f/Rls)