Abi Kholil Asubki Ketua Umum Laskar Fisabilillah Indonesia, Tentang 3 Kriteria Pemimpin Yang Baik

Sukabumi|Tintamerahnews.com – Ketika para ulama mengajak Umat Islam untuk memilih Pemimpin yang memperjuangkan nilai-nilai Islam, banyak pihak yang berteriak jangan politisasi islam

Menurut ketua umum Laskar Fisabilillah Indonesia (LFI) Abi Kholil Asubki mengatakan,

“Betul, politisasi islam memang haram dalam arti mengeksploitasi Islam untuk kepentingan dan keuntungan politik semata memang tercela serta dilarang” kata Abi kholil, minggu (24/11/2024)

Masih menurutnya, namun, bagi Umat Islam, islamisasi politik hukumnya wajib.

“Dalam arti, berpolitik sesuai dengan tuntunan Syariat Islam, Syariat Allah yang diturunkan kepada baginda nabi besar Muhammad SAW” ujarnya

Abi kholil mengungkapkan, Karena Islam adalah agama paripurna, yang mencakup seluruh sektor Kehidupan manusia, mulai syahadat, sholat sampai berpolitik dan bernegara, termasuk aturan wajib memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia pun menyebutkan tentang kriteria bagi seorang pemimpin sudah dijelaskan dalam Alquran. Kriteria tersebut,ada pada dua ayat terakhir surah At-Taubah :

“1. ‘azizun ‘alaihi, pemimpin mempunyai kekuasaan dan visi misi yang jelas untuk mencapai kemaslahatan umat.

2. harisun ‘alaikum, pemimpin yang mampu membuat bahagia dan mengusahakan yang terbaik sehingga umatnya dapat terlepas dari beban.

3. ra’ufur rahim, pemimpin yang penuh kasih sayang dan sangat mengasihi umatnya. “Pemimpin hendaknya menyadari bahwa dirinya memikul tanggung jawab atas umatnya. Pemimpin seharusnya dapat membawa tanggung jawabnya untuk ke arah yang benar” sebutnya.

Ketua umum Laskar Fisabilillah Indonesia Abi kholil Asubki mengajak kepada seluruh masyarakat kota Sukabumi, untuk menciptakan pilkada yang damai dan aman.

” Pelaksanaan pilkada semakin dekat. Saya Abi Kholil ketua Umum LFI mengimbau pentingnya untuk menyukseskan pemilu yang damai, menguatkan persaudaraan dan kerukukan, serta mendorong umat untuk menggunakan hak suara secara bertanggung jawab, dan menghargai perbedaan pilihan politik, serta Penekanan netralitas penyelenggara terutama Bawaslu” pungkasnya

Reporter : Eka.L

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *