Tasikmalaya|Tintamerahnews.com – Belum clear terkait pemberitaan kurang ramahnya pelayanan penerimaan tamu oleh salah satu staff TU kepada rekan media yang datang berkunjung ke SMAN 1 Sodonghilir pada Rabu (23/04/2025)guna melaksanakan tugas jurnalistik,terungkap dari penjelasan awak media Tintamerah Aan Wahlan bahwa tujuan kedatangannya untuk bertemu dengan penanggungjawab sekolah yakni Kepala sekolah atau Wakil kepala sekolah.
Ungkap Aan dirinya bersama tim bermaksud mengklarifikasi satu temuan terkait dugaan Mark Up data siswa di SMAN 1 Sodonghilir.
Berdasarkan data yang ada di Dapodik tercantum jumlah siswa SMAN 1 Sodonghilir per April 2025 sebanyak 377 siswa.
Hal itu tidak sesuai dengan hasil penelusuran di lapangan.
Di himpun dari keterangan sejumlah siswa yang ada di SMAN 1 Sodonghilir terungkap kalau data siswa per kelas dengan total 8 kelas mulai kelas X,XI,XII semuanya hanya di kisaran 23,27 hingga yang terbanyak yaitu 30 siswa.
Jadi jika di ambil rata rata terbanyak 30 siswa per kelas maka jumlah total siswa SMAN 1 Sodonghilir adalah 240 siswa.
Aan menambahkan kalau SMAN 1 Sodonghilir membuka SMATer di 2 titik lokasi yaitu Ponpes Nurul Falah Raksajaya dan 1 lagi inpormasinya di wilayah Desa Cukangkawung.
Pada Selasa (22/04/2025) kami lakukan penelusuran ke lokasi SMATer di Raksajaya dan bertemu dengan pengurus SMATer Abdul Aziz.
Dari keterangannya terungkap bahwa jumlah siswa SMATer ada 15 orang.
Lanjut Aziz ketika disinggung perihal Bantuan operasional,pihaknya menerima dana bantuan dari SMAN 1 Sodonghilir selaku sekolah induk sejumlah 5 juta 400 ribu rupiah pada semester pertama,itu pun di ambil lagi sebagian oleh pihak dari SMAN 1 Sodonghilir.