Tasikmalaya, TintaMerahNews.com – Banyaknya sekolah negeri yang rusak di Kabupaten Tasikmalaya ini menjadi persoalan besar bagi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk lebih serius dalam menyikapi permasalahan infrastruktur bangunan sekolah.
Dampak buruk dari rusaknya bangunan sekolah diantaranya kegiatan belajar mengajar menjadi tidak terfokus ke mata pelajaran karena ada kekhawatiran bangunan roboh di sela-sela kegiatan belajar mengajar.
SDN Karangdan yang terletak di Desa Mekarjaya Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya menjadi salah satu bangunan sekolah yang rusak dan diduga dibiarkan oleh pemerintah.
Bagaimana minat pendidikan bagi generasi bangsa akan terus membara jika pemerintah sendiri pun tidak serius dalam menyikapi persoalan dalam infrastruktur bangun sekolah?
Ini tentunya menjadi PR besar bagi Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya bagaimana dapat berkerjasama dengan masyarakat untuk menciptakan generasi bangsa yang terdidik.
Eka Yuda yang merupakan dari Gerakan Pemuda Mekarjaya (GPM) mengkritisi atas persoalan tersebut. Ia mengatakan, pendidikan merupakan dasar bagi setiap individu untuk modal pengembangan dan membuka jendela inovasi dan pembentukan akhlak agar generasi bangsa dapat tercetak sejak usia dini dan dapat melakukan inovasi-inovasi dikemudian hari.
“Sarana dan prasarana (sekolah) merupakan aspek fundamental untuk terselenggaranya kegiatan belajar mengajar. Maka hal ini harus diperhatikan oleh pemerintah terkhusus Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya,” Ujar Eka saat dikonfirmasi via Whatsapp, Selasa (11/07/23).
“Sarana dan prasarana harus terus dioptimalkan dan harus menjadi evaluasi yang sangat serius karena sarana dan prasarana modal utama untuk memikat generasi bangsa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,” tambah Eka
Eka juga menuturkan bahwa bangunan sekolah yang rusak tidak mencerminkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Tasikmalaya.
“Indeks pembangunan manusia menjadi tolak ukur serius atau tidak serius penyelenggara roda pemerintahan suatu daerah di indonesia,” ujar Eka
Terlebih Kabupaten Tasikmalaya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nya menduduki ranking kedua terakhir setelah cianjur.
“Bagaimana Indeks Pembangunan Manusia (IPM) bisa naik jika pemerintah tidak serius dalam menyikapi permasalahan fasilitas bangunan(sekolah) yang rusak,” Pungkasnya. (Deden)