Insiden Walkout Tinggalkan Petahana, LSM Janur : Contoh Buruk Bagi Demokrasi 

Tasikmalaya|TintaMerahNews.com – insiden Walkout dari Dua pasang calon bupati dan pendukungnya meninggalkan satu calon bupati dan pendukungnya saat mendapat giliran penyampaian visi misi.

Kejadian yang terjadi dalam rangkaian deklarasi damai pemilu usai pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya, Senin 23 September lalu.

Kejadian itu, menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk Ketua Umum LSM Janur Uus Firman SE angkat bicara terkait etika yang dipertontonkan oleh paslon 1 dan 2.

Dirinya melihat langsung kejadian Paslon nomor urut 1 dan 2 meninggalkan ruangan, dan hal ini menandakan belum dewasanya demokrasi di Kabupaten Tasikmalaya.

Selain itu, Kang Uus sapaan akrabnya menilai Etika dan adab calon pemimpin Kabupaten Tasikmalaya dipertontonkan di hadapan masyarakat, apalagi kejadian ini viral di media sosial.

“Jangankan untuk memimpin pemerintahan dan melayani masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, di Gedung Islamic Center Singaparna saja paslon 1 dan 2 tidak menunjukkan respek. Ini adalah contoh buruk bagi demokrasi,”kata Kang Uus kepada tasikzone.com, kamis malam (26/09/2024).

LSM Janur menilai, apa pun alasan yang melatarbelakangi tindakan tersebut, sikap paslon 1 dan 2 tidak patut dipertontonkan di depan publik, terlebih di hadapan penyelenggara KPU.

“Dalam kontestasi Pilkada, semua pasangan calon seharusnya menunjukkan kepada publik bahwa Pilkada adalah ajang yang menyenangkan dan edukatif. Jangan menunjukkan perpecahan. Para calon dan pendukungnya seharusnya memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat,” tambah Kang Uus.

Kang Uus juga menyoroti ketidakpatutan paslon 1 dan 2 yang tidak menghargai KPU dan paslon nomor urut 3 yang tengah bersiap menyampaikan pidato politiknya. Menurutnya, tindakan tersebut akan sulit dimaafkan jika paslon 1 atau 2 nantinya terpilih menjadi pemimpin di Kabupaten Tasikmalaya.

“Jika paslon 1 atau 2 memimpin Kabupaten Tasikmalaya, saya pesimis akan kemajuan daerah ini. Mengapa ? Karena sikap yang mereka tunjukkan di Gedung Islamic Center saja sudah seperti itu,” bebernya

Sementara, kita bisa melihat bagaimana prestasi Ade Sugianto selama menjabat sebagai Bupati. Desa-desa di Tasikmalaya mengalami kemajuan di berbagai sektor pembangunan, meskipun APBD Kabupaten Tasikmalaya relatif kecil. (***)

Exit mobile version