Hal senada juga diungkapkan Tokoh Masyarakat Desa Tenggulang Jaya, I Made Entar. Ia mengaku awalnya warga setempat sempat pesimis dengan janji yang diberikan Pj Bupati Apriyadi Mahmud untuk mengalihkan listrik MEP ke PLN, pasalnya sudah puluhan tahun tidak pernah terealisasi.
“ni menjawab keraguan kami selama ini, Pak Apriyadi membuat kami sangat sangat bahagia dengan menunaikan janjinya mengalihkan pengelolaan listrik MEP ke PLN, sekarang kami tidak khawatir lagi dengan terjadinya byarpet,” ungkap dia.
Tokoh Agama Desa Tenggulang Jaya, H Mustajab mengaku sangat bahagia dengan secara resmi masuknya listrik PLN di Kecamatan Babat Supat.
“Kami sangat berterima kasih dengan pak Bupati Muba Apriyadi, kami sangat bersyukur punya pemimpin yang amanah dan menunaikan janjinya kepada masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Apriyadi Mahmud mengaku sangat senang bisa menuntaskan persoalan peralihan listrik PT MEP ke PLN. “Alhamdulillah akhirnya tuntas peralihan listrik MEP ke PLN, ini tentunya berkat kerja keras OPD serta stakeholder terkait di Pemkab Muba serta support warga Muba,” ujar Putra Daerah Asli Muba dari Desa Bumi Kecamatan Lawang Wetan itu.
Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya itu mengaku, memang banyak lika liku dalam perjuangan menuntaskan peralihan listrik tersebut, namun berkat dukungan dan doa semua pihak di Muba semuanya berjalan dengan baik.
“Realisasi ini juga berkat kegetolan support dari Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023 bapak Herman Deru dan Mawardi Yahya, hingga saat ini mendapatkan dukungan yang masif dari bapak Pj Gubernur Dr Agus Fatoni,” jelas Apriyadi.
Kemudian, dukungan realisasi peralihan listrik MEP ke PLN ini juga didukung total oleh Anggota DPR RI Kahar Muzakir dan Maman Abdurahman. “Insya Allah ini semua demi warga masyarakat di Muba, dan khususnya 54 ribu pelanggan MEP,” tandasnya.
Reporter : (Maryati)