LUBUKLINGGAU | Tintamerahnews.com – Riyansa F salah satu pemuda peduli anggaran negara menyoroti kinerja dan program Pj Walikota Lubuklinggau Trisko Defriansyah, terkait menanam cabe, yang dinilainya kurang relevan.
“Harusnya Pemkot Kota Lubuklinggau fokus pada memperjuangkan bagaimana cara mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok yang terus meningkat tinggi, agar menjadi murah. Bukannya mengeluarkan program menanam cabe,” katanya, Kamis 21 Desember 2023.
Menurut dia, program menanam cabe ini tidak dapat menanggulangi persoalan inflasi daerah, mengatasi kemiskinan ekstrim, dan men zero kan anak stunting, serta menstabilkan harga bahan pokok.
“Kecuali, Pemkot memberikan lahan yang besar kepada masyarakat untuk menanam cabe, jadi untuk hasil nya jelas bisa meningkatkan perekonomian,” tegasnya.
Bahkan, sampai saat ini ia menilai belum terlihat gebrakan atau langkah nyata yang dilakukan Pj Walikota Lubuklinggau, H Trisko Depriansyah, setelah diamanahkan sebagai orang nomor satu dijajaran Pemkota Lubuklinggau.
“Banyak tugas-tugas yang penting baginya sebagai penerus Walikota yang lama. Perlu diketahui, Pj Walikota wajib memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) bukan hanya sekedar ongkang ongkang kaki dan pencitraan kepada semua orang bisa. Ingat, masih banyak SDM Pejabat di Sumatera Selatan yang mampu dan berkerja dengan baik,” tegas Riyan.
Bahkan, Riyan menilai kalau Trisko Depriansyah sebagai Pj Walikota Lubuklinggau terkesan tidak mampu melaksnakan tugasnya dengan baik. Misalnya, masalah inflasi, harga barang-barang kebutuhan masyarakat dipasar pada merangkak naik, seperti beras, minyak goreng, telur, cabai dan kebutuhan lainnya.
“Ingat, masalah penurunan jumlah penduduk miskin di Kota Lubuklinggau hanya mengalami penurunan 12,65 persen. Itu pun dimasa kepemimpinan Walikota sebelumnya. Begitu juga dengan permasalahan anak stunting di kota Lubuklinggau, ada 298 anak mengalami stunting, yang belum ditangani dengan baik oleh Pj Walikota Lubuklinggau. Ini harus jadi fokus perhatian,” pungkasnya.(Rls/**)