Telepon Diabaikan, Wilson Lalengke: Oknum Polisi Dumai Dinilai Tidak Mampu Melayani Rakyat

NASIONAL19 Views
banner 468x60

Jakarta, TintaMerahNews.com – Kualitas pelayanan anggota Polri disinyalir semakin lama semakin buruk. Hal ini antara lain terlihat dari cara mereka merespon permintaan berkomunikasi dari masyarakat. Sebagian besar dari para polisi (diperkirakan lebih setengah dari keseluruhan jumlah anggota Polri) enggan menerima telepon dari warga. Bahkan sangat banyak diantara mereka yang justru memboikot atau memblokir nomor kontak dari masyarakat yang notabene adalah pihak yang memberi dia gaji untuk beli handphone yang dimilikinya itu.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, kepada jaringan media se-nusantara menanggapi banyaknya oknum anggota Polri yang tidak merespon selayaknya ketika nomor-nomor kontak mereka dihubungi warga. “Khususnya para wartawan, banyak sekali laporan yang masuk dari mereka mengeluhkan pelayanan anggota Polri yang buruk saat mau dikonfirmasi dan meminta informasi tentang sebuah masalah atau kasus,” jelas alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini, Sabtu, 26 Agustus 2023.

banner 336x280

Wilson Lalengke kemudian melanjutkan bahwa kejadian seperti ini juga sering dialami oleh dirinya. “Saya juga sering diabaikan ketika menghubungi anggota Polri, hampir merata di semua level, dari kalangan jenderal hingga yang pangkat balak-balak, bharada dan bharatu. Yang lebih parah itu adalah petugas yang ditempatkan di unit reskrim dan resnarkoba. Mereka paling arogan. Mereka merasa menjadi pemegang kewenangan dan kekuasaan hukum, sesuka hati mereka saja, mau merespon telepon dari masyarakat atau mengabaikan,” tambahnya dengan nada menyesalkan tingkah laku aparat yang dianggapnya tidak tahu diri tersebut.

Seperti yang dialaminya hari ini, ungkap Wilson Lalengke, ada anggota polisi di Polres Dumai yang dinilainya tidak professional dan tidak mampu melayani rakyat dengan sepantasnya. Seorang oknum polisi berpangkat Inspektur Dua bernama Muaz Primadyantara yang bertugas di Satuan Reskrim tidak merespon atau mengangkat telepon yang dilakukan wartawan senior ini ke nomor kontaknya.

“Aneh juga para polisi itu, mereka selalu mencantumkan nomor kontaknya di surat panggilan kepada masyarakat, namun saat dihubungi ke nomor yang disebutkan di surat panggilan, eh… malah dicueki. Itu namanya aparat kurang ajar. Jangan cantumkan nomor kontak apapun jika memang tidak siap menerima telepon atau kiriman pesan dari warga,” tegas Wilson Lalengke.

Pada mulanya, sambung dia, dirinya menghubungi nomor kontak oknum Muaz Primadyantara ini melalui pesan WhatsApp. Bersamaan dengan itu, dia meneruskan surat panggilan dari Polres Dumai terhadap salah seorang wartawan di Dumai yang dituduh melakukan pemerasan. Wilson Lalengke kemudian memperkenalkan dirinya sebagai Ketua Umum PPWI dan menyampaikan informasi terkait kasus tersebut sesuai laporan yang diterimanya.

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *