Ciamis,TintaMerahNews.com – 04/03/2023).Bagi para penikmat kopi, ada tempat ngopi asyik dan santai di tengah hutan pinus di kaki Gunung Sawal Ciamis. Namanya Pasir Bentang. Tempat ini tidak hanya sekadar untuk menikmati kopi dengan nuansa alam saja, tapi jadi tempat healing dengan suasana alam pegunungan yang sejuk.
Pengunjung bisa menikmati keindahan alam hutan pinus dengan panorama pegunungan. Kopi yang disajikan di Pasir Bentang berasal dari perkebunan kopi milik masyarakat setempat dengan jenis arabika dan robusta.
Kopi ini diolah menjadi produk kopi khusus untuk kedai tersebut. Harga kopinya pun terbilang terjangkau, tapi soal rasa setara dengan kopi yang biasa disajikan di coffee shop.
Menu kopinya tidak jauh beda yang ada di kafe-kafe, dari mulai signature, based coffee seperti Vietnam drip, kopi tubruk dan Javanese, espresso based seperti espresso susu, Americano, latte dan cappucino. Harganya mulai Rp 5 ribu sampai Rp 16 ribu.
Wisata Alam Pasir Bentang ini berada di Jalan Gunung Bangka, Desa Sukamanah, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Dari pusat perkotaan Ciamis jaraknya sekitar 30 menit perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Jarak dari Jalan Nasional III ke Pasir Bentang sekitar 10 kilometer.
Fasilitasnya ada mushala, toilet dan tempat parkir serta tempat duduk untuk santai sambil menikmati kopi. Bagi yang membutuhkan tikar untuk botram (makan bersama) juga disediakan tinggal menghubungi pengelola. Termasuk juga ayunan atau Hammock.
Untuk sewa tikar dan hammock, pengelola tidak memasang tarif alias seikhlasnya. Bahkan untuk masuknya pun tidak perlu tiket alias gratis.
Selain tempat ngopi, Wisata Alam Pasir Bentang ini juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat kemping. Biaya untuk kemping pun, pengelola tidak menentukan tarif tapi sedikasihnya dari pengunjung. Asalkan sebelum kemping, pengunjung harus melapor dulu kepada pengelola.
Pengurus Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) LMDH Sarimukti Dede Yuyu mengatakan Wisata Alam Pasir Bentang ini memiliki lahan 2 hektar. Mulai dikelola menjadi tempat wisata sekitar tahun 2020 diawali dengan dibangunnya kedai kopi dengan nama Galatani Kopi.
Tujuannya orang bisa mengenal kopi khas Gunung Sawal ini melalui kedai. Ditambah lagi pengunjung dari wisatawan lokal yang mulai datang ke lokasi.
“Anggota dari para pemuda mulai mengolah kopi dan meracik kopi. Memang awalnya kami mendapat SK dari Kementerian untuk pemanfaatan lahan dengan menanam kopi,” ujar Dede yang ditemui di lokasi, Sabtu (4/3/2023).
Dede menyebut meski dalam tahap pengembangan, namun tempat wisata ini memiliki sejumlah fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan wisatawan.
“Memang tempat ini cocok untuk refreshing. Menyegarkan pikiran di akhir pekan sambil menikmati kopi. Dominan pengunjung yang datang itu di akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Baik yang hanya ngopi, botram ada juga yang kemping”pungkasnya.
Kontributor : DD