LUBUK LINGGAU,TintaMerahNews.com – Peneliti Lembaga Dejure Riset Konsulting (DRK), Kurniawan Eka Saputra mengatakan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat KPU Kota Lubuklinggau, sudah berlangsung.
Sehingga sudah terpetakan Parpol mana yang memperoleh kursi dalam perebutan 30 kuota kursi DPRD Kota Lubuklinggau pada 4 Dapil (daerah pemilihan).
Sejatinya, kalkulasi perolehan kursi setiap parpol dan caleg mana yang berhak duduk sebagai anggota legislatif telah tergambar setelah rapat pleno tingkat PPK pada setiap kecamatan. Dan sudah menjadi pengetahuan parpol peserta pemilu melalui hasil hitung model DA kecamatan.
“Namun, karena mentaati pengaturan PKPU No. 5/2024 tentang Rekapitulasi penghitungan suara pemilu, maka legalisasinya harus melalui pleno KPU tentang perolehan suara terbanyak dan calon terpilih,” katanya pada awak media.
Menganalisis hasil perolehan suara Pemilu 2024 Kota Lubuklinggau, beberapa hal yang menarik untuk menjadi catatan adalah antara lain :
Pertama, komposisi unsur pimpinan mengalami pergeseran dimana Partai Golkar dengan 6 kursi, akan tetap mengantar Caleg-nya sebagai ketua DPRD. Waka 1 akan di isi oleh Caleg dari Partai NasDem yang beroleh 5 kursi.
Sementara Partai Gerindra yang juga berhasil meraih 5 (lima) kursi akan menduduki Waka 2 karena meski sama meraih 5 kursi, hasil perolehan suara Partai NasDem, lebih banyak dari Partai Gerindra.
“Artinya, Partai Gerindra mengalami ‘penurunan posisi’ di kursi pimpinan DPRD Kota Lubuklinggau, karena pada komposisi pimpinan hasil Pemilu 2019, Ketua Partai Gerindra Hendri Juniansyah menduduki posisi Waka-1,” tambahnya.
Kuat dugaan ketua DPRD masih akan dijabat oleh Ketua DPD Partai Golkar H. Rodi Wijaya, dan Waka 2 juga masih akan diduduki oleh Ketua DPC Partai Gerindra Hendri Juniansyah (kecuali jika salah satu diantaranya ikut kontestasi pilkada dan menang, akan diganti oleh figur lain).
Sementara posisi Waka 1 akan di isi oleh wajah baru, karena Ketua DPC Partai Nasdem H. Rahmat Hidayat tidak ikut kontestasi karena fokus pada kerja-kerja politik Pilkada.
Jika mempertimbangkan sisi senioritas ada figur Ratna Dewi, yang terpilih untuk periode ke-2.
“Namun jika tidak, maka ada alternatif figur fresh seperti : Hendri, SE, Ecie Lasarie, Septian Nugraha atau Wawan Agus Salim. Tergantung pada pertimbangan kepentingan internal Partai Nasdem Kota Lubuklinggau,” paparnya.
Kedua, pada komposisi caleg ‘wajah baru’ dan ‘wajah lama’, berdasarkan data hanya ada 12 orang (40%) ‘wajah baru’ DPRD Kota Lubuklinggau.
Reporter : (Ryn)