Ciamis  

Program Ketahanan Pangan Desa Ciparigi Sudah Realisasi Untuk Ternak Kambing, Terkecuali Budidaya Ikan Belum di Realisasikan.??

Ciamis,Senin 27/11/2023 Tintamerahnews.com – Program mengenai ketahanan pangan untuk hewani tahun 2023 di Desa Ciparigi Kecamatan sukadana terbagi dua jenis kegiatan yaitu penangkaran jenis kambing dan Budidaya ikan mulai perorangan maupun kelompok sesuai yang sudah direncanakan dalam musyawarah Desa.

Didalam kegiatan ketahanan pangan untuk hewani terbagi dua jenis kegiatan yaitu budidaya ikan nila dan kambing, untuk budidaya ikan terkonsentrasi dilahan pertanahan desa di citamiang kulon dan untuk kambing tersebar di lima dusun

“Adapun untuk kambing dititipkan kepada warga yang sudah terbiasa mengurusnya karena dari kami atau desa tidak bikin kandang hanya menitipkan kambing sebagai aset untuk dikelola oleh warga yang mempunyai kandang dan untuk pengelolaan kambing tidak dikelola oleh kelompok melainkan oleh perorangan, karena kami juga melihat didalam regulasi dibolehkan untuk perorangan atau kelompok terkecuali budidaya ikan.” Kata Dasep selaku kasi pelayanan desa Ciparigi.

Selain itu Dasep menerangkan” untuk kambing kami belanja dari karangpucung jenisnya Jawa randu sesuai didalam perencanaan untuk penangkaran atau di kembang biakan dari itu kami beli jantan dan betina

“Untuk warga pengelola kambing disesuaikan dengan kapasitas kandang dan kesanggupan mengurusnya, adapun jumlah warga penerima kambing 15 orang dengan jumlah kambing seluruhnya 30 ekor tersebar di lima dusun.

Semua program ketahanan pangan sudah direalisasikan terkecuali budidaya ikan Dan untuk budidaya ikan kenapa belum direalisasikan..menurut Dasep selaku kasi pelayan.” karena lahannya masih dalam tahap proses atau baru pembikinan galeung sehingga khawatir takutnya urug belum kuat menahan debit air.

“Selain itu yang jadi permasalahan lahannya juga masih milik aset desa jadi tata caranya harus sewa atau kontrak bukan bagi hasil.”tandasnya

Iapun menambahkan bahwa kami dari pemerintah desa dalam dekat ini akan mengadakan pertemuan dengan kelompok budidaya ikan yang belum terealisasi untuk pembikinan surat perjanjian atau pernyataan.”tuturnya.

Dan sangat di sayangkan ketika masih dalam wawancara dengan kasi pelayanan kami di ajak oleh Warjo selaku kepala desa untuk keruangannya seolah memaksa dan mencegah untuk wawancara.

“Ulahlah nanaonan wawancara Jeung naon diberitakeun.( Sudahlah untuk apa wawancara dan untuk apa diberitakan)..”Ucapnya.

Reporter : wans

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *