“Dunia pendidikan pun menjadi salah satu persoalan yang dianggap carut marut karena dianggap banyak ke tidak jelasan nya regulasi,” kata Arif.
Kemudian lanjut dia, terkait dengan beragama yang sekarang seolah olah dianggap kota intoleran sehingga menjadi kegaduhan di masyarakat.
“Ditambah adanya perda tata nilai yang dijadikan sebagai kekuatan oleh salah satu kelompok untuk bertindak sewenang-wenang,” jelasnya.
Bahkan, termasuk rotasi mutasi, mahasiswa mendesak pemerintah mengutamakan orang yang sesuai dengan disiplin ilmu dan kompetensinya untuk mewujudkan Good Government di kota Tasikmalaya.
“Terakhir adalah terkait dengan degradasi moral dengan maraknya judi online yang merambah ke masyarakat serta tindakan kriminal yang selalu menghantui masyarakat seperti berandalan bermotor dan begal,” Pungkasnya
Deden