Lubuklinggau|Tintamerah wes.com – Gedung DPRD Kota Lubuklinggau menjadi saksi penting dalam peringatan HUT ke-23 Kota Lubuklinggau yang digelar dengan penuh khidmat melalui Rapat Paripurna Istimewa. Bertempat di Jalan Soekarno Hatta, perayaan kali ini mengusung tema “Sinergi dan Kolaborasi Menuju Lubuklinggau Berprestasi”, menandai pencapaian serta tantangan yang terus dihadapi oleh kota yang berada di Provinsi Sumatera Selatan ini.
Peringatan yang dihadiri oleh pejabat, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemerintah pusat dan daerah tersebut menjadi momen penting untuk mengevaluasi perjalanan pembangunan dan memperkuat komitmen menuju kemajuan. Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H. Koimudin, dalam sambutannya menegaskan bahwa berbagai kebijakan yang diterapkan Pemkot Lubuklinggau selama ini terbukti efektif dalam menahan laju inflasi dan menjaga daya beli masyarakat.
Pj Wali Kota Lubuklinggau, H. Koimudin, mengungkapkan bahwa di tengah tantangan global dan tekanan ekonomi, pengendalian inflasi menjadi salah satu fokus utama pemerintah daerah. Pada Agustus 2024, Kota Lubuk Linggau berhasil mencatatkan inflasi year-on-year sebesar 1,31 persen, turun signifikan dibandingkan dengan angka 2,86 persen pada periode yang sama di tahun 2023.
“Pengendalian inflasi adalah indikator keberhasilan kebijakan ekonomi daerah yang menjaga kestabilan perekonomian masyarakat. Kami terus berupaya agar angka inflasi tetap terkendali, demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Koimudin.
menurut Koimudin, tidak hanya menunjukkan adanya kebijakan yang tepat, tetapi juga refleksi dari kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mengelola perekonomian lokal yang sehat. Dalam upaya lebih lanjut, pemerintah daerah terus fokus pada peningkatan sektor infrastruktur dan sektor perizinan sebagai penopang pertumbuhan ekonomi.
Usia kota Lubuklinggau yang menginjak 23 tahun ini membawa perubahan signifikan dalam hal infrastruktur. Pembangunan yang dilakukan Pemkot Lubuk Linggau dalam beberapa tahun terakhir berhasil memperbaiki konektivitas antar wilayah, dengan kondisi jalan mantap yang kini telah mencapai 81,1 persen. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa Kota Lubuk Linggau semakin siap bersaing dalam peta pembangunan regional.
Tidak hanya itu, di sektor perizinan, Pemkot Lubuk Linggau juga menunjukkan kemajuan yang berarti. Melalui pemanfaatan teknologi dan sistem online, proses perizinan yang dulu memakan waktu kini bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat. Dampaknya, nilai investasi di kota ini pun meroket, mencapai angka Rp 417 miliar, melampaui capaian investasi tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 393 miliar.
Tidak hanya berbicara soal ekonomi dan infrastruktur, Pemkot Lubuklinggau juga berkomitmen pada peningkatan kualitas layanan publik, terutama dalam hal penyelenggaraan Pilkada yang aman dan demokratis. Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemkot telah membentuk Desk Pilkada guna memastikan koordinasi yang efektif antara berbagai pihak. Desk ini bertugas memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya partisipasi dalam Pilkada serta menyelesaikan masalah yang muncul selama proses pemilihan, sehingga tercipta suasana yang adil, tertib, dan demokratis.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, memberikan apresiasi atas keberhasilan Kota Lubuklinggau dalam mengendalikan inflasi dan peningkatan kualitas pembangunan. Ia mengungkapkan bahwa Lubuklinggau merupakan salah satu kota dengan pengendalian inflasi terbaik di Provinsi Sumatera Selatan, bahkan tercatat sebagai salah satu dari sepuluh kota dengan inflasi terendah pada Agustus dan September 2024, yakni hanya 1,1 persen.
“Saya mengapresiasi kinerja Pemkot Lubuklinggau yang tidak hanya berhasil mengendalikan inflasi, tetapi juga meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang kini mencapai 78,36, lebih tinggi dari angka provinsi. Ini merupakan hasil nyata dari kebijakan pembangunan yang dijalankan,” kata Elen Setiadi.
meskipun pencapaian ini patut dibanggakan, Elen menambahkan bahwa tantangan utama yang masih dihadapi adalah penanggulangan kemiskinan ekstrem. Di tingkat provinsi, angka kemiskinan ekstrem tercatat 0,59%, sedangkan di Lubuk Linggau sudah berhasil turun lebih rendah lagi menjadi 0,42%.
“Ini adalah suatu capaian yang patut kita banggakan dan terus jaga. Namun, kita harus tetap bekerja keras untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada,” ujar Elen.
Pj Gubernur juga menyoroti pentingnya Lubuk Linggau dalam konteks pembangunan daerah pariwisata. Kota ini, menurutnya, sedang berada dalam masa transisi menjadi kota tujuan wisata, dengan sejumlah destinasi wisata dan fasilitas pendukung seperti hotel dan pusat perbelanjaan yang terus berkembang. Hal ini tentunya turut mendorong peningkatan ekonomi masyarakat
Di akhir rapat paripurna, dilakukan penyerahan bantuan simbolis berupa kunci mobil Puskesmas Keliling yang akan digunakan di beberapa Puskesmas, termasuk Puskesmas Sidorejo, Citra Medika, Sumber Waras, Megang, Swasti Saba, dan Maha Prana. Program bedah rumah juga diserahkan kepada 100 keluarga kurang mampu, sebagai upaya nyata Pemkot dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selain itu, piagam penghargaan diberikan kepada Kejaksaan Negeri Lubuklinggau dan Polres Lubuklinggau atas kontribusi mereka dalam menjaga ketertiban dan keamanan, serta mendukung keberhasilan pembangunan kota ini.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Sementara DPRD Kota Lubuk Linggau, Yulian Effendi, Anggota DPR RI H. SN Prana Putra Sohe, Anggota DPR Provinsi Hendra Gunawan, serta Wali Kota dan Bupati se-Sumatera Selatan. Tampak juga hadir Pj Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, Melza Ayu Rahminia, Pj Ketua TP PKK Kota Lubuk Linggau, Suryani Koimudin, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya, seperti Kapolres AKBP Bobby Kusumawardhana dan Dandim 0406 Letkol Arie Prasetyo Widyo Broto.
Kesimpulan rapat Paripurna istimewa ini bukanlah hanya menjadi ajang perayaan Ulang Tahun,tetapi juga sebagai momentum evaluasi dan refleksi terhadap pencapaian dan tantangan yang di hadapi kota Lubuklinggau.
Dengan berbagai capaian signifikan di sektor ekonomi,infrastruktur dan pemerintahan,kota ini menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.Namun menjadi tantangan besar mengatasi pengentasan kemiskinan ekstrem dan peningkatan kualitas layanan publik tetap menjadi fokus yang harus terus diperhatikan dalam perjalanan roda pembangunan ke depannya.
Reporter : (Ryn)