DAERAH  

Maraknya Bank Emok Di Dareah Pedesaan, Ini Himbauan dan Harapan Kades Tanjungmekar Kecamatan Jamanis

Tasikmalaya, Tintamerahnews.com – Kepala Desa Tanjungmekar sekaligus ketua DPK APDESI Kecamatan Jamanis Ade Lukmanul Hakim, A.Md mengingatkan warganya agar tidak mudah terbuai atau terjerat dengan pinjaman terhadap bank emok atau rentenir yang makin marak saat ini di daerah.

Ade Lukmanul Hakim, A.Md, mengatakan, hal tersebut akan menyusahkan warga itu sendiri, apalagi di desa Tanjungmekar ini. Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah s bekerjasama dengan para ulama, ustadz, terutama melalui MUI supaya memberikan sistematis atau ceramahnya dalam hal bagaimana dampaknya tentang uang riba dan menurut agama seperti apa.

“Mudah-mudahan dengan seringnya mendengar ceramah terkait uang riba tersebut, masyarakat bisa tergugah hatinya dan berhenti meminjam kepada rentenir atau bank emok,” ucap Ade Lukman, Senin (10/07/23).

Ade Lukmanul Hakim, A.Md juga berharap masyarakat jangan cuma bisa meminjam, akan tetapi masyarakat harus memiliki usaha yang disebut cipta karya dengan potensi sendiri, bagaimana caranya memiliki usaha yang mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga nantinya akan seimbang.

“Maka untuk mengedukasi masyarakat, saya sendiri selaku kepala desa Tanjungmekar selalu melakukan kunjungan ke pengajian-pengajian, dan saya pun memberikan himbauan kepada masyarakat tentang bagaimana dampaknya ataupun baik buruknya seperti apa,” ungkapnya.

Ade menerangkan, dirinya bukannya menjelekkan siapapun, akan tetapi dengan beban yang mereka tanggung oleh masyarakat itu lebih tinggi, terutama riba itu ada bunganya juga, dan bunganya yang terlalu besar, jadi sangat membebankan bagi mereka juga dan bunganya tidak sebanding dengan pendapatan mereka, ibaratnya “Besar pasak dari pada Tiang.

“Saya berharap kepada para kepala desa khususnya di wilaya DPK APDESI Jamanis agar bisa menghimbau kepada masyarakatnya, dan saya juga percaya mereka juga sudah melakukan himbauan terhadap masyarakatnya untuk terbebas dari riba. Dan saya berharap kepada pemerintah daerah agar bisa memberikan solusinya untuk mengatasi rentenir dan bank emok yang marak sekarang ini,” harapnya. (Yana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *