Tasikmalaya, Tintamerahnews.com – Diduga akibat kondisi bangunan sudah lapuk dimakan usia, perpustakaan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Sukajadi di Kampung Langkob, Desa Sukajadi Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk.
Akibat peristiwa itu, bangunan nyaris rata dengan tanah dan ribuan buku serta fasilitas lain rusak.
Uus Darus S. Pd, salah satu Guru SDN 3 yang kebetulan lagi ada di lokasi, mengatakan, kejadian bermula ketika pukul 23.30 sudah ada tanda tanda akan ambruknya bangunan tersebut, bermula plesteran dan bata merah, pada ambrol berjatuhan, tak lama kemudian disusul ambruknya bangunan perpustakaan SDN 3 Sukajadi tersebut.
Bangunan perpustakaan itu terang Uus, memang sudah terlihat tanda – tanda akan ambruk. Kemudian, pada pukul 02.00 WIB, saat ia sedang berada di dalam perpustakaan melihat tembok (bata merah) berjatuhan.
Karena cuaca Extrim eksitensi hujan tinggi sangat deras, yang disertai angin kencang, mengguyur wilayah Cisayong, dan sekitarnya, Uus pun langsung beranjak ke rumahnya yang kebetulan bersebelahan dengan gedung perpustakaan.
“Tak selang lama, bangunan perpustakaan itu pun ambruk,rata dengan tanah,” kata Uus Darus, saat dikonfirmasi, Rabu (10/05/23).
Akibat peristiwa itu, lanjut Uus, ribuan buku dan fasilitas lain seperti rak, meja serta bangku rusak akibat tertimbun reruntuhan bangunan. Total kerugian ditaksir mencapai Rp200 juta.
“Ini yang ada di dalam, buku hampir 25 persen rusak, sisanya bisa diselamatkan. Rak buku hancur semua, bangku dan kursi juga hancur. Kalau dijumlahkan kerugian mencapai 200 jutaan,” ucap Uus.
Dalam kejadian ambruknya bangunan Perpus itu, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Pasalnya, ambruknya bangunan perpustakaan ini bukan pada saat jam kegiatan belajar mengajar.
Pada Selasa Pagi, Camat Cisayong Dudi Wardiman S.Pd, beserta Tim BPBD langsung meninjau ke tempat kejadian, serta mengevaluasi buku -buku yang sebagian sudah Rusak tertimpa puing reruntuhan bangunan, dan Juga Pihak Sekolah sudah melaporkan kejadian Ambruknya bangunan perpustakaan tersebut ke Dinas Pendidikan dan kebudayaan kabupaten Tasikmalaya. (Yan)