Tasikmalaya, Tintamerahnews.com – Tangis haru dari para siswa kelas XII SMA N 1 Ciawi Kabupaten Tasikmalaya pecah, kala mengikuti acara pelepasan Siswa kelas XII Rabu (17/05/23).
Salah seorang purna siswa ketika diwawancarai mengatakan bahwa ia sangat sedih berpisah dengan sekolah tercinta.
Namun ia sangat berterimakasih atas dedikasi dewan guru dalam mendidik dirinya dan teman temannya selama 3 tahun, ia menimba ilmu di sekolah tersebut.
“Pastinya sedih. Namun juga bahagia. Sedih berpisah dengan teman dan sekolah tercinta, dan bahagia bisa lulus sekolah dengan nilai yang cukup bagus dan didikan Bapak Ibu Guru yang berkesan dan membekas,” ujarnya.
Selain dihadiri oleh Ir Dedy Gunardi MSi, ketua komite, SMAN1 Ciawi, acara pelepasan ini dihadiri juga oleh Pengawas Pembina SMA Wilayah XII Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dr.Lies Herty Gantina M.Pd,
Hadir juga wakil ketua KCD XII Drs Galib M.pd, yang datang mewakili Ketua KCD XII Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dr. H.Dedi.Suryadin M.Pd, Muspika Ciawi, Camat Ciawi, Dadang Rahmat Alparok DPRD fraksi Gerindra Polsek Ciawi, Koramil,Ciawi, dan keluarga besar SMA Negeri 1 Ciawi, Orang Tua Siswa dan para tamu undangan lainnya.
Kepala SMA Negeri 1 Ciawi Drs. H.Aang Dohiri M.Ag, dalam kata sambutannya menyampaikan ucapkan terimakasih kepada keluarga besar SMAN 1 Ciawi, berkat dedikasi kerjasama kekompakannya, dari peroses pelaksanaan KBM, ujian sekolah, sampai pelaksanaan perpisahan peserta didik SMA Negeri 1 Ciawi tahun ajaran 2022/2023.
“Terimakasih untuk semua yang telah bekerja keras tidak mengenal lelah dan waktu, untuk mensukseskan semua kegiatan yang telah direncanakan, sehingga acara puncak pelepasan purna para peserta didik kelas XII ini dapat terlaksana sesuai harapan, dan dalam kesempatan ini bahwa peserta didik di SMA Negeri 1 Ciawi telah dibekali pengetahuan Ilmu dan skill khusus,” terangnya.
Dengan adanya salah satu program pembelajaran yang berstandar, lanjut Aang, mereka memiliki ilmu dalam bidangnya masing-masing. Sehingga di tahap satu ini Sudah ada 9 Para peserta didik yang sudah lolos diterima di Perguruan tinggi Negeri.
“Selain itu mereka juga dibekali pondasi akhlak yang kuat dengan adanya salah satu program keagamaan untuk pembinaan pengamalan Amaliah sehingga diharapkan menghasilkan lulusan yang berakhlakul karimah,” pungkasnya. (Yan)