Ade Lukmanul Hakim, A.Md juga berharap masyarakat jangan cuma bisa meminjam, akan tetapi masyarakat harus memiliki usaha yang disebut cipta karya dengan potensi sendiri, bagaimana caranya memiliki usaha yang mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhannya, sehingga nantinya akan seimbang.
“Maka untuk mengedukasi masyarakat, saya sendiri selaku kepala desa Tanjungmekar selalu melakukan kunjungan ke pengajian-pengajian, dan saya pun memberikan himbauan kepada masyarakat tentang bagaimana dampaknya ataupun baik buruknya seperti apa,” ungkapnya.
Ade menerangkan, dirinya bukannya menjelekkan siapapun, akan tetapi dengan beban yang mereka tanggung oleh masyarakat itu lebih tinggi, terutama riba itu ada bunganya juga, dan bunganya yang terlalu besar, jadi sangat membebankan bagi mereka juga dan bunganya tidak sebanding dengan pendapatan mereka, ibaratnya “Besar pasak dari pada Tiang.
“Saya berharap kepada para kepala desa khususnya di wilaya DPK APDESI Jamanis agar bisa menghimbau kepada masyarakatnya, dan saya juga percaya mereka juga sudah melakukan himbauan terhadap masyarakatnya untuk terbebas dari riba. Dan saya berharap kepada pemerintah daerah agar bisa memberikan solusinya untuk mengatasi rentenir dan bank emok yang marak sekarang ini,” harapnya. (Yana)